Yang membuat mataku agak berkunang-kunang

Menjelang tengah malam diri ini masih saja setia di layar digital. Ditemani penyejuk dengan 3 daun baling-balingnya. Berulang kali mata ini dikucek2. Tapi ga pake ditergen sih... menyisir rambut dengan jemari tangan. Menarik napas. Semua itu merupakan usaha mempertahankan dri tetap di layar digital ini.

Malam ini kulalui tak jauh berbeda dengan kemarin. Membuka facebook, yahoo, blogspot, dan situs2 berita. Namun, kali ini aku telah membaca keseluruhan panduan PKMP,M,K,T. Rekor.. (Bahh, gini dibilang rekor? Macamana ini?)
Butuh imajinasi, eh maksudnya pemikiran tingkat tinggi. Pergulatan antara pikiran, batin, dan mataku yang seakan tak bisa diajak kompromi.

Efek berlama-lama (maksudnya berfikir keras demi menciptakan hal yang besar) membuat mataku mengalami fase-fase klinis: Segar dan jernih, kabur berbayang-bayang, berair tanda tak sedih, hingga kunang-kunang ingin menutup. Duh duhh...Hampir tiap malam. Kasihan juga nih mata.

Mata karunia Allah, bersamalah selama aku mampu hidup dengan raga ini. Sebentar lagi kau akan mendapatkan teman baru yang berada dekat denganmu, oh mata-mataku>..

Baiklah mata, kunang-kunang semakin tak terhingga. Akan segera kuistirahatkan hingga sahur esok hari...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku: Self Driving

Ringkasan The Old Man and The Sea

Kisah di Balik Pintu (1)