Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Pusing Kawat Gigi

Suatu ketika saat saya ke klinik gigi, saya ditawari untuk pasang kawat gigi. Alasan saya datang pada awalnya adalah untuk mengontrol salah satu geraham saya yang cukup spesial. Sang dokter menyarankan saya untuk memasang kawat gigi karena masih kurang rapih. Saya jadi mikir, apakah hanya alasan kurang rapih dokter menyarankan ini? Emang sih ada gigi depan bagian bawah yang sedikit berhimpitan sehingga ia agak mencuat ke depan. Itu disebabkan dorongan dari geraham-geraham baru yang tumbuh. Juga ada satu gigi depan bagian atas yang tumbuh sedikit miring. Yah, menurut saya masih di dalam batas kewajaran deh. Pun saya yang nyaman-nyaman saja tanpa harus merasa kesakitan dengan posisi gigi yang sekarang. Cepat-cepat saya tolak tawaran beliau dengan santai sambil bercanda. Yang pakai kawat gigi itu artis, dokter. Saya kan bukan artis. Hehe. Dulu, zaman saya culun, yah SMP lah… Memasang kawat gigi adalah sesuatu yang sangat anti mainstream . Sekarang? Berduyun-duyun, baik perempuan

Bebas Karang Gigi

Gambar
Ngomong-ngomong soal kebersihan gigi, saya akan sedikit berbagi tips sederhana. Apalagi gigi adalah organ tubuh yang menunjang pengolahan awal masuknya makanan. Katanya juga, gigi sangat erat hubungannya dengan syaraf otak. Jika gigi bersih maka gigi akan sehat. Syaraf otak pun akan baik-baik saja. Eits, saya bukan dokter gigi tetapi saya konsumen dokter gigi yang mencoba perhatian dengan kesehatan gigi. Mudah-mudahan tidak menyesatkan yah tips nya ^^. Gigi yang bersih tentu adalah idaman setiap orang. Males banget kan kalau kita sedang ngobrol ternyata ada sesuatu di antara sela-sela gigi lawan bicara kita. Jujur deh kalau saya sedang ngobrol dengan orang, biasanya mata saya mengarah pada giginya. Sedikit banyak saya dapat menilai kesungguhan yang empunya gigi terhadap kesehatan pribadi. Dengar-dengar, gigi juga mempengaruhi kecerdasan manusia dan kesehatan organ tubuh yang lainnya. Sebaliknya, jika lawan bicara saya memiliki kondisi gigi yang bersih, saya akan merasa berseman

Memoar Inspiratif Mas Muja

Judul                 : Sebuah Masjid Seribu Kisah (Sepilihan kisah tentang Masjid Mujahidin UNY) Tim Penulis      : Mujahidin Family Penerbit            : Profetika Publishing dan Mujahidin Family Halaman           : 250 halaman Terbit                : Desember 2014 Postingan ini dipublikasikan kembali dari  https://melimove.wordpress.com/2015/01/30/memoar-inspiratif-mas-muja/        Segenap penulis telah mengisahkan dengan khas seputar perjalanan hidupnya yang terpaut pada Mas Muja, Masjid Mujahidin. Kisah di dalamnya memancarkan kesan bahwa masjid umpama rumah, keluarga, bangunan sejarah, tempaan ilmu dan mental, perekat persaudaraan, episentrum peradaban, dan banyak lainnya. Semua penulisnya memiliki kisah masing-masing yang dirangkum secara baik sebagai ‘bangunan makna’ dalam pengantar buku ini.        Sejarah berdiri dan berkembangnya Mujahidin tidak terlepas dari sikap berani dan cinta para pelopor maupun manusia yang terlibat aktif di dalamny

Butong Rono

Gambar
Aku mencoba untuk mundur ke tahun 2012, di saat aku pertama kali bertemu dengan wanita asal Kudus bernama Roi. Aku tidak memiliki prediksi jika akan satu jurusan, kosan, maupun organisasi. Takdir Allah yang mendekatkan kami. Begitu cepat bagi kami untuk saling cocok. Salah satu garis kehidupan yang kami jalani adalah kami berupaya membuka usaha bersama. Usaha yang diharapkan dapat mengasah kepiawaian berdagang. Satu hal ini, aku banyak belajar dari Roi, seorang anak peternak ayam dan telur. Yah, kali ini tentang Roi dan usaha kami. Roi adalah wanita yang ulet dan menghargai hubungan sosial antar sesama. Ia sangat senang jika melakukan hal-hal bersama teman. Ia begitu semangat jika bekerja sama tetapi ia cepat putus asa jika bekerja sendiri. Yah, ia yang menghargai pertemanan. Maka ketika kami telah sepakat akan berdagang buah potong, ia sangat bersahabat menjalaninya. Jualan buah potong baru sekali dalam hidupku. Biasanya, aku hanya sebagai distributor barang-barang yang t

Resume Buku: Fasting Spirit for Couple

Gambar
Judul Buku      : Fasting Spirit for Couple Penulis             : Jon Hariyadi Penerbit          : Pustaka Elba, Surabaya Jumlah Hal      : 178 Tahun Terbit : 2009 Peresume        : Novi Trilisiana, IM1 sumber gambar dari www.tokofitrah.com Masih seringkah kamu mendengar kesedihan kebanyakan orang ketika bulan Ramadhan pergi meninggalkannya? Banyak kesedihan mereka terucap dalam andai-andai maupun kata-kata rindu penuh harap supaya berjumpa kembali. Mereka sedih karena ibadah seperti puasa, membaca qur’an, sholat tarawih, sedekah, zikir, dan sebagainya di bulan Ramadhan akan terasa sulit dilakukan di bulan-bulan lain. Pahala yang dijanjikan pun tidak lagi berlimpah-limpah sebagaimana di bulan Ramadhan. Sebaiknya kesedihan ditinggal bulan Ramadhan diatasi dengan menjadikan bulan lainnya seolah bulan Ramadhan. Semua ibadah yang telah dilakukan saat Ramadhan tidak kita tinggalkan tetapi tetap kita lakukan di bulan berikutnya. Kita bisa meraih taqwa usai Ramad