Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Resume Buku Sesudah 50 Tahun Gagalnya Kudeta PKI

Gambar
Tidak biasanya Taufiq Ismail menulis karangan nonsastra. Kalau bukan karena teramat pentingnya, tentu buku yang memiliki dua judul kontroversial ini tidak akan pernah ada. Ia menuliskannya untuk kaum muda yang tidak mengalami langsung pemberontakan PKI dan hanya tahu dari membaca buku sejarah di sekolah maupun mendengar dari keluarga. Buku ini lahir karena keresahan Taufiq terhadap kelompok Komunis Gaya Baru (KGB) yang diam-diam mengkader anak muda untuk berpihak pada sosialisme. Isi buku berjudul pertama (Sesudah 50 Tahun Gagalnya Kudeta PKI) meliputi: 1. Ideologi Bencana Terbesar Dunia 2. Menghitung Korban Nyawa Manusia Akibat Palu Aritisme 3. Dari Pertarungan Maut Sampai Ide Perdamaian Total Buku ini menegaskan kepada kita bahwa ideologi komunisme yang tenar di abad ke-20 sesungguhnya sekarang (abad 21) sudah hancur. Berikut adalah kutipan dari penulis tentang ambruknya sosialisme, “Komunisme atau Marxisme-Leninisme sudah bangkrut di seluruh dunia, tid

Tentang Sutan Takdir Alisjahbana

Sutan Takdir Alisjahbana atau biasa disingkat STA mengingatkan saya pada romannya yang berjudul Layar Terkembang. Sejak SMP saya membaca potongan roman tersebut. Kemudian saya SMA memutuskan untuk mencari roman utuhnya. Bahagia menemukannya di perpustakaan sekolah, tidak lantas membuat saya menuntaskannya. Ternyata romannya tidak begitu menarik. Pengalaman saya sepekan terakhir, STA muncul kembali di deretan rak pameran buku yang digelar anak-anak Ilmu Budaya UGM. Ada yang megganjal pikiran saya bahwa bicara tokoh budaya maupun sastra pasti tidak hanya STA. Mengapa tidak muncul karangan Amir Hamzah, Putu Wijaya, atau yang lebih modern Taufiq Ismail? Mengapa hanya STA? Usut punya usut, ternyata pameran buku yang baru saya hadiri adalah penggemar buku-buku sosialisme dan pluralisme. Belakangan saya tahu STA sempat aktif dalam Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) dan organisasi sosialis lainnya. Buku-buku yang dijual tergolong anti agama dan banyak diproduksi oleh penerbit-pen