Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Selamat Kepada Mereka Berdua

Di minggu ke-4 bulan September, mereka berdua mengulang hari lahirnya. yak! 25 dan 26 September! Yang satu merayakan tahun ke 48 dan yang lainnya ke 53 tahun. Hmm..telah dihitung2 usia pernikahan mereka telah sekitar seperempat abad. Lama yah...^^. Mereka satu sama lain merupakan pasangan yang setia! Aku harap pernikahan Anak cucu Adam kelak bisa langgeng hingga maut memisahkan. Tentu saja hingga surga_Nya Mereka yang gagah, cantik, tampan, cerdas dan sebagainya telah membuat hatiku terenyuh, ketika kumengingatnya. Kini mereka tetap kebanggaanku! Indahnya do'a bagi mereka biarlah menjadi pengingat akan kebaikan mereka selama ini padaku. meski tahu,: tak akan pernah lunas dibayar! Kepada Mama dan Papa: Saya rindu sekali dengan kaliand...Biarlah pengorbanan kalian cukup;ah Allah Ta'ala yang membalasnya. Itulah sebaik-baik pembalasan. Terima kasih 2 malaikatku^^..Wish me luck!

Terpikat

Lukisan indah pelukis sempurna Bagaimanakah melukisnya Sesuatu telah terjadi! Semua orang terpikat amat Memikat, sungguh! Gila dibuatnya semua orang Berebut hendak milikinya Kuasai kharisma pancaran sukma Ia memikat, sangat! Mengusik langkah, kadang Pesonanya sungguh mengairahkan Benar-benar dambaan! Kadang, ia menarik Membuat yang melihatnya seolah pantas memilikinya Maha karya, elok luar biasa Bercahaya Ingin sekali orang lalu lalang menyentuhnya barang sedikit! Tak kuasa! Ia seolah berharga tinggi Rindu senantiasa menyelimuti insan pencinta lukisan Amat sayang... Lemah dibuatnya Bangga dibuatnya Miris dibuatnya Tersanjung, terpikat, oh..sungguh yang tersebut indah itu... entahlah Novi Trilisiana Kenangan kota Palembang

Wisata keluarga

Mulai menjelajah kembali Sumatera bagian selatan bersama keluarga melalui jalur darat. Awalnya ogah kudu ke palembang, mengingat beberapa hari ke depana saya harus berangkat ke Jogja. Namun, gairah mengenal mereka yang dikasihi oleh orang yang kukasihi (ortu maksudnya),maka jadilah berangkat deh. berlima: kedua orang tua, kak asep, adek aji. Go to Palembang!! sayang kak Oman ga bisa ikut. Beliau harus tugas di kantornya. ckckck. Pemberangkatan: Hmm cukup grogi juga, sehingga para penumpang kecuali sopir merasa agak mual. Maklum udah lama ga ke sono naik mobil. Perjalanan selanjutnya agak lebih baik, meskipun harus menyaksikan 2 korban memuntahkan isi perutnya (bukan saya loh. hehe) Perjalanan kali itu benar2 penyambung silaturahim banget. Sampai di Kotabumi, mampir dulu di rumah wak mukhlisun. Sampai di Batanghari, mampir dulu plus ziarah kubur. begitu juga sesampainya di desa Gunung Kuripan. jadilah kami 5 beranak sampai di Palembang jan 21.30 WIB. (catatan berangkat dari bandar lampu

Kutipan Cerpen Buatanku: Tentang sebuah buku tua

Gambar
Aku adalah sebuah buku tua. Dari dalam dirikulah terbuka cakrawala. Jasadku akan musnah, tetapi faedahku tak lekang dimakan waktu . Takdirku adalah menjadi sebuah buku tua yang kini menemani seorang lelaki bergelar ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Dalam keseharianku bersamanya, lembaran tubuhku selalu dibolak-balik, tak jarang digaris-bawahi, atau dibawa serta saat ia mengajar. Di tangannya aku rela bagianku menguning dan lecak. Tak mengapa demi kebahagiaan anak-anak di kelas. Kini kami ibarat pasangan yang kompak. Singgasanaku berada di sudut kanan atas meja lelaki itu. Dari situ aku bisa menatap wajahnya lebih dekat. Tergores pula gurat perjuangan di wajahnya yang semakin tua. Seingatku kami telah bersama hampir 5 tahun. Aku tak sendirian. Ada tiga temanku yang diperlakukan sama sepertiku. Hanya saja kurasa sang lelaki lebih intens membacaku. Pernah kutangkap ekspresi bahagia ketika ia membacaku. Apalagi ketika hal yang dilupakannya kembali ia temukan dari lembaran pengetahuanku. Ia ba

Islam: Cahaya Yang Menerangi Hidupnya!

Gambar
Kamu tahu? Berapa banyak rupa manusia telah ia kenal. Mengeksploitasi bayi mungil tak mengerti apa-apa dan ia hanya bisa pasrah. Makhluk mungil pun terus tumbuh dalam harmoni kehidupan: yang terkadang ia sangat sulit mengingatnya dan adapula yang sulit dihapusnya. Hati putihnya bertambah pekat dari waktu ke waktu. membuatnya semakin berontak! Fase itu pun berjalan alami. Menjadi dewasa adalah sunah Allah. Sekarang semua orang dapat melihatnya dan memberikan pendapat terhadap mantan makhluk mungil itu. Hingga ia tak mampu menahan emosi labilnya...Jadilah ia pemberontak yang egois... Segala sesuatu yang ia alami tidak tentu arah. kadang secercah cahaya, kadang sebongkah batu, kadang pula ruang hampa yang ia rasakan. Sebutlah ia tengah mengalami masa kalutnya. Ia tumbuh menjadi seorang pemarah, pemalu, pemberontak dan penakut. Ia lah pemilik dunianya. tak ada yang boleh menggangunya! Namun, hatinya belum menjadi kopi. Masih ada ruang-ruang bercahaya, entah dari mana. Ia masih bisa berlaku

ILC in memorian...

First Love Nikka Costa Everyone can see There’s a change in me They all say I’m not the same Kid I use to be Don’t go out and play I just dream all day They don’t know what’s wrong with me And I’m too shy to say It’s my first love What I’m dreaming on When I go to bed When I lay my head upon my pillow Don’t know what to do My first love He thinks that I’m too young He doesn’t even know Wish that I could tell him what I’m feeling ’cause I’m feeling my first love Mirror on the wall Does he care at all Does he ever notice me Does he ever found Tell me teddy bear My love is so unfair Will I ever found away An answer to my pray For my first love…

Dokumentasi Resep (Menyambut lebaran)

Yak! Kembali lagi bersama saya. Mendekati lebaran pastilah kue serta makanan khas Idul fitri bakalan nongol deh. Ya sudah, biar saya kagak lupa dengan resep turunan mama (cie2 Nb: Setelah melakukan beberapa eksperimen). Biar kagak dibilang ga bis bwt kue padahal udah mahasiswi. Jadilah saya dokumentasikan resep ini. Langsung saja, akan ada beberapa resep masakan yang cukup sederhana. 1. Kue Cokelat Pelangi Bahan dan Alat: cokelat batangan 1 kg (Rp.30.000-40.000) kacang tanah/ kacang mede 8 ons mentega (blue band, duh sebut merk) 4 sendok makan Gula pasir 4 sendok makan atau sesuai selera mangkuk kertas warna cokelat, ukuran kecil 120-150 mangkuk. (Kalau di Toko AA 100 mangkuk harganya Rp.2000) renik cokelat warna-warni. (1 ons -> Rp.7000) Langkah2: 1. Sangrai kacang tanah/ kacang mede sampai matang 2. tumbuk kacang (tidak terlalu hancur) 3. Siapkan kwali, lalu masukkan 4 sm mentega, 4 sm gula pasir, serta 1 kg cokelat yang telah dipatah2kan. 4. Panaskan. 5. Setelah cokelat cair dan

Kenshin dan CJ7

Gambar
Hwa...SIGER sebentar lagi. Alhamdulillah yang datang rapat lumayan dah. Bela-belain datang ke Babussalam buat rapat, akhirnya tertunda juga nonton Samurai X "The Reflection". Yah kagak ngape2 dah. Toh ba'da zuhur udah nyampe kembali di rumah. Lanjut ceritain filmnya aja ahhh Jadi gini nih...Film nya itu mengisahkan Kenshin kecil (Nama aslinya Shinta..haha cew' bgt c) yang keluarganya dibantai samurai, trus Kenshin ketemu masternya yang bakal ngajarin dia bertarung. Di film ini juga tampang Kenshin lebih keren menurut gw dari pada yg di serial biasanya itu. Kuncitan ramputnya lebih tinggi dari biasanya dan mukanya belum ada gorsan "X". Film ini juga mengisahkan romantika Kenshin dan Tomoe. Ternyata Kenshin pernah menikah! Dengan Tomoe tentunya (usut punya usut sebelum Tomoe bertemu Kenshin, ternyata dy udah punya tunangan. Tunangannya itu dibantai Kenshin. Duh kasihan deh). Ujung-ujungnya Tomoe tahu juga tapi tetep aja melindungi Kenshin, meski akhirnya Tomoe

Mother School

Banyak hikmah dari nostalgia pribadi dari lahir hingga menjelang dewasa saat ini. Tepatnya di kota kelahiran saya: Bandar Lampung. Memori yang terukir teramat lama itu, hadir kembali secara sengaja dan tidak. Meskipun, kebanyakan dirasa remang juga. Sebenarnya banyak yang ingin di-share lewat tulisan ini tentang fase kehidupan saya sebelum menetap sebagai pendatang di Sleman, Yogyakarta. Teramat banyak, kawan. Sabar sajalah, sayang bila tidak didokumentasikan. Siapa lagi yang akan menulis dan mengingat sejarah diri sendiri kecuali pribadi sendiri itulah. Setidaknya dia paham betul.... Kali ini biarlah saya menggoreskan keinginan yang agaknya ingin sekali saya wujudkan. Ialah mengadakan "Mother School". sangat ingin.. Terpikirkan ketika sedang mengingat kembali kenangan di masa kecil. Membuka pikiran bersama Enyak dan 2 brother. Dalam perbincangan itu, saya diam-diam mengevaluasi cara mendidik ortu. Hmm, ternyata masih banyak praktik2 yang tidak sesuai teori mendidik anak usia

Apa Kata Elisa Christanto Tentang "Sahabat"

"Persahabatan adalah penjamin kualitas kebersamaan. Seorang sahabat tidak memiliki kepentingan lain dari kita, kecuali membantu kita menjadi pribadi yang berbahagia dalam pilihan-pihan baik kita. Seorang sahabat adalah seorang rekan yang mengenal lagu-lagu keberanian di hati Anda, dan yang kemudian dengan penuh kasih menyanyikan lagu-lagu itu saat Anda berkecil hati. Setiap orang mungkin bisa mendengar yang Anda katakan, tetapi sedikit sekali yang betul-betul mendengarkan, dan hanya seorang sahabat yang mampu mendengar yang tidak Anda katakan. Dan dengannya dia memberikan - bahkan yang tidak Anda minta." Mario Teguh "Kita tumbuh dalam pergaulan. Masa untuk menjadi sakti dengan menyepi, menyendiri, dan menyingkirkan diri dari pergaulan sudah lama kita tinggalkan. Maka, terlibatlah dalam pergaulan-pergaulan baik, santun dan saling memuliakan. Karena Apabila Anda bisa menjadi sahabat bagi diri Anda sendiri, Anda bisa menjadi sahabat bagi siapapun." Mario Tegu