Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Enam Langkah Menata Kamar Tidur

Akhir tahun 2015, sebaiknya sahabat menata ulang posisi barang-barang di kamar supaya lebih bervariasi dari kondisi sebelumnya. Demi dapatkan nuansa baru yang memantik inspirasi. Walaupun ukuran kamar sahabat tidak berubah, sedikit menggeser meja belajar cukup memberikan perubahan cemerlang. Siapa tahu sahabat akan bersemangat belajar saat memindahkan meja belajar pada posisi yang berbeda. Selain mengubah posisi meja, sahabat dapat juga menyeleksi barang-barang untuk dipindahtangankan. Berikut ini langkah yang bisa dilakukan dalam menata kamar:   1.         Mulailah dari lemari pakaian. Setiap pakaian mempunyai hak untuk dipakai. Jika lebih dari 6 bulan pakaian tidak dipakai, ada baiknya untuk dipindahtangankan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Pengecualian pada pakaian yang skala pakainya hampir tahunan seperti kebaya, jas, atau pakaian adat tradisional.   2.         Perawatan pada buku. Salah satu harta berharga adalah buku karena ia adalah sahabat yang paling seti

Melepas Ananda

Telah dewasa kini aku, anandamu Terngiang perintah ibu untuk pergi menuntut ilmu Serajin yang kubisa dan sejauh yang kumampu Ibu beranikanku dan memandu berpikir maju Ibu tahu saatnya melepas anak merantau Pergilah arungi Selat Sunda bahkan luasnya samudra Datangilah Pulau Jawa yang berbeda dari Sumatera Jalin persaudaraan dan bersahabatlah dengan budayanya Bumi dipijak langit dijunjung, teruslah dipelihara Bersamalah dengan mereka yang berakhlak agama   Aku, ananda yang ibu lepas Lewat untaian doa menistakan rasa was-was Berharap berilmu, dapat beramal dengan puas Suatu saat akan kembali di waktu yang pas Telah tinggi dedikasi dan loyalitas.

Penumpu Harap

Ibu tak akan rela anaknya menderita Ibu punya ribuan cara punya sejuta asa Meskipun harus menderita, naluri ibu tetap ada Sayang, cinta, kasih pada anaknya Demi puas raih kebahagiaan untuk keluarga Masihkah ibu ingat anakmu sering menggerutu Malas membantu dan pura-pura tak tahu Padahal ibu sangat perlu diriku Betapa anakmu tak tahu malu di kala dulu Bahkan anakmu berkelahi dan membuatmu berharu biru Bukan ibu namanya jika harus putus harapan Selalu ada cahaya untuk bangkit menempuh masa depan Berat ujian hidup tak dibiarkan membenamkan Ibu punya keyakinan penuh pada Tuhan Bahwa ibu pantas lelah demi syurga sebagai jaminan

Menyapa Calon Anakku

*** Aku tak tahu persis kapan bisa menjadi ibu Rahasia Allah tak sanggup kusingkap Pastilah Dia limpahkan yang terbaik untukku Dengan kondisi dan ukuran yang pas saat semua telah siap Pengharapanku ialah bisa menjaga amanah itu dalam kondisi apapun Sepenuh hati dan jiwa, sekuat raga dan tekad Untukmu, insya Allah calon anakku Kulafadzkan do’a terbaik agar engkau hadir Saat keridhoan-Nya menyempurnakan takdir Bahwa aku akan berkorban hingga engkau layak hidup Sebagai insan sholeh, penyejuk mata, dan permata hati Aku berharap Allah menolong kita untuk mampu bersama Bersamamu sayang, mari semakin cinta kepada Allah Bersamamu sayang, mari kita hasilkan berjuta kebaikan Bersamamu sayang, mari ajari aku menjadi ibu kebanggaan Biar mata ini terjaga, biar mulut ini tersenyum, Biar kaki ini kuat, biar dada ini lapang sampai kita bersama Layak menghuni surga yang abadi, rumah idaman kita *** Hai calon anakku, apa kabar? Tentu engkau belum bisa

Nikmat

Gambar
Apa yang paling membuat kamu merasa tidak berguna? Banyak kerjaan tetapi waktu yang tersedia tak cukup? Target tidak sesuai ekspektasi? Gelisah karena dinilai tidak handal oleh orang lain? Sederet alasan akan muncul dalam benak manusia perihal ‘merasa tidak berguna’. Lantas, kamu mau apa? Marah-marah mencaci diri dan orang lain? Nangis di pojokan kamar? Atau diam melamun dan merasa menyesal? Merasa tidak berguna adalah indikasi kamu terkena stress. Merasa tidak berguna adalah bentuk perasaan kecewa karena mementingkan hasil ketimbang proses. Kamu harus segera mengambil wudhu, menggelar sajadah, kemudian banyak mengingat Allah dan nikmat-Nya yang telah dianugerahkan kepadamu. Sesalilah, aduhkanlah, mintalah kepada Allah untuk senantiasa berada dalam agama dan ketaatan pada-Nya. Inilah upaya bahwa kamu bukan siapa-siapa, bukan apa-apa, bahkan amat sangat lemah dan membutuhkan bantuan. Insya Allah, Dia akan berikan jalan keluar dengan cara-Nya yang terbaik. Melapangkan hatimu