Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Kemanakah Mimpi Besarku?

Setapak demi setapak langkah kaki dan putaran demi putaran roda sepeda, kini telah tergantikan oleh deru deram mesin sepeda bermotor. Tak ada lagi aku yang setiap hari memulai hidup dengan benda bernama sepeda. Sepeda yang setia selama beberapa bulan menemaniku dalam memaknai hidup di Yogyakarta. Ia yang membuatku mengenal seluk beluk Pogung, Samirono, Karangmalang, Jakal, dan Gejayan. Ia yang membuatku berani menjejakkan kaki di Wanitatama, Balairung UGM tempat FLP Yogya berdiskusi, Kedaulatan Rakyat, Mirota, UGM, dan tempat lainnya. Tentu tak lupa ia yang menemaniku berangkat kuliah ke UNY. Bagiku ia adalah saksi kunci prosesi memaknai hidup sehat. Ia yang merasakan tetesan keringatku yang terjatuh. Ia yang mengetahui naik turunnya nafasku ketika mengayuhnya. Ia bagaikan teman sejati yang sesuai kearifan lokal Yogyakarta. Aku sangat mengaguminya! Aku berharap besar dalam setiap putaran roda sepedaku, bahwa aku adalah orang yang senantiasa peduli dan cinta terhadap lingkungan bumi! Na

Bahasa Inggris, Primadonakah?

Beberapa waktu lalu, seorang dosen mengajak mahasiswanya untuk membaca buku referensi kuliah berbahasa Inggris. Dosen tersebut menjelaskan juga betapa pentingnya membaca buku berbahasa Inggris. Ajakan dosen bukan tiada maksud, melainkan demi kebaikan mahasiswa. Diantara kebaikan itu ialah mahasiswa dapat melatih kemampuan berbahasa Inggrisnya, serta untuk bekal menghadapi globalisasi. Di balik kebaikan, tentu terdapat kekurangan. Kekurangan belajar menggunakan buku berbahasa asing terletak pada ke-tidak efektif dan efisien-nya dalam proses pembelajaran. Idealnya mahasiswa faham benar akan substansi bidang perkuliahannya serta mampu berbahasa dengan baik, yakni bahasa Indonesia dan bahasa asing. Urutan bahasa asing menjadi nomor selanjutnya, setelah faham terhadap substansi bidang kuliahnya. Pada kenyataannya banyak mahasiswa yang tidak menyukai tugas membuat makalah dengan referensi wajib dan utama dari buku berbahasa Inggris. Hal ini dapat diketahui ketika mewawancarai mereka saat pro