Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Kosmetik Abal-Abal

Malam senin selepas Isya kemarin, aku dan Ita pergi belanja di Indo Grosir (IG). Kami adalah utusan Nabila'ers untuk memenuhi kebutuhan bulanan kita semua. Pendek kata kami dititipi belanja bulanan kos oleh bendahara, dan 2 teman lainnya. Sebenarnya agenda ke IG ga ada dalam daftar aktivitasku pekan kemarin, yah...karena dikompori tetangga yang mau buka lapak, aku jadi tergiur juga sama buah polynet-an. Ujung-ujungnya ga cuma beli buah, yang laen disabet juga. Dasar wanita! Selama proses berbelanja, kami (tepatnya aku) membanding-bandingkan harga produk satu dengan produk yang lain. Kami berusaha mencari produk berkualitas dengan harga murah. Mataku akan berbinar ketika melihat produk dengan bonus dan harga lebih murah dari biasanya. Aku merasa setiap orang (ga hanya wanita) akan suka berbelanja. Buktinya apa yah? hmmm, mungkin aku kudu cari hasil penelitian psikologi. Namun, anak2 kosan sebagian besar doyan belanja. Bagiku belanja atau sekadar cuci mata di pasar semacam IG sang

46 km X 2 = 200 kata

Gambar
Prof. Slamet PH, MA., M.Ed., MLHR., Ph. D.. Demikianlah slide awal yang ditampilkan ketika perkuliahan umum di ruang pertemuan Pusat Bahasa UNY. Aku yang tengah mengerjakan PR TOEFL jadi bingung dan berusaha mencari tahu mengapa ada gema suara para peserta yang takjub. Sampailah mataku melihat slide tersebut. Hmmm, his name just Slamet PH, but.... *** Kuliah umum ini aku ikuti kemarin senin sore dengan penuh semangat dan harapan! Sekilas ia seperti dekan FIP sebelum Pak Haryanto. Sisiran rambutnya yang nampak identik. Rambutnya yang hitam legam mengaburkan usia sesungguhnya. Ia bahkan telah punya KTP seumur hidup. Ya! bapak yang satu ini udah berusia 64 tahun, man ! Cara berpakaiannya pun rapih yang mencerminkan ia seorang scholar , scientist alias intellectual yang menjunjung kedisiplinan. Benar, ia mengakui sendiri bahwa ia seorang dosen 'killer' . Namun, semua itu merupakan bentuk tanggung jawab sebagai dosen yang menyayangi mahasiswanya. Ternyata ia seorang ya