Senin, 16 Agustus

Pagi-pagi (jam 8.30 sih) udah nangkring aja di Smanda, Perguruan tercinta. Rencanaannya mau rapat. Beuhhh rapat Siger. (Biasalah demi menjaga jalinan silahturahim antar alumni Ronda (Rohis Smanda) maka Siger tahun ini kudu terlaksana dengan baik dan lancar..Amin2).

Janji punya janji. Ternyata eh ternyata rapatnya jam 10. Duh! kukira jam 8. Kura2 bener deh. Ya Sudahlah (Bondan mode: on)

Lihat punya lihat
Ternyata eh ternyata
Smanda ku tercinta
Kini telah berbeda.

Makin Elok nan rupawan
Membuat siapa saja yang memandang dibuat nyaman
bersih dan menawan
Hingga ku tak lihat lagi penjual bakwan. (kan bulan Ramadhan)

Tapi di sisi yang jauh hati terasa meradang
Menayaksikan kekejaman terhadap pohon yang rindang
Kini ia kering kerontang
akibat kelalaian para penebang!

Atasan ikut meradang
Apa daya nasi telah menjadi bubur
Smanda sekarang indah dan rindang
Namun tak serindang dahulu, kalau aku boleh jujur!

Smanda kini terus melakukan perbaikan, dari segi fisik hingga kualitas civitas akademiknya. Terus dan terus. Tak akan pernah terhenti. Sungguh tak rela predikat "Sekolah Favorit" lepas dari tangannya.

Kini Ia tak lagi memakai hawa segar asli alam sekitar. Tak lagi ada tempat pembakaran sampah di samping masjid tercinta, tak ada lagi sepatu yang berserakkan di pelataran masjid, tak ada lagi lahan parkir yang menyesakkan di areal masjid, serta tak ada lagi selanjutnya (??)

Ia telah berubah!
AC dimana2. Ruang kelas telah dirancang se-kondusif mungkin, Sampah2 seolah tak berani menampakkan diri, rak sepatu telah berjejer rapi di pelataran masjid, kendaraan2 siswa telah berpindah haluan di lapangan bergurun pasir.

Entah bagaimana aku menilainya..

Yang jelas ku merindu
Smanda dahulu...
Entah mengapa..Apakah aku keliru?
Dengan semua dedikasi Smanda yang telah maju?

Bukan! Bukan itu!

Aku merindu masa2 itu! Ketika masih ku pakai seragam putih abu-abu. Gedung itu, Kelas itu, Perpus itu, pohon itu...Seolah tak rela bila harus direnovasi dan diubah!

Aku sepakat kini masjid tercinta (yang tempet wudhu akhwatnya di dlm, sehingga ga susah2 masang kaos kaki lagi) telah megah, perpustakaan makin digital, WC harum dan cling! Namun...

Ya Sudahlah...Aku sulit menjelaskannya dengan kata2. Mungkin ini efek terkejut (setelah hampir setahun tak jumpa Smanda)..

Yang pasti Smanda telah serius menerapkan kurikulum SBI di semua kelasnya. otomatis pungutan serta biaya sekolah di Smanda kian melangit. Kupikir orang2 ekonomi ke atas pun setidaknya mengeluhkannya. Apalagi yang ekonomi lemah. Hah isu klasik. Dasar kau Uang! Makhluk apa sih kamu?

Salah satu impian besarku di bidang pendidikan ialah mendirikan sekolah berkualitas (sistem yang humanis, mengacu pada 8 cara mengajar sesuai kecerdasan majemuk, berlandaskan pendidikan profetik) serta menjangkau permata bangsa dari kalangan ekonomi lemah. Kalau blm sempat tercapai, rencana lainnya ialah masuk ke pemerintahan untuk mengubah sistem Pendidikan Nasional perlahan namun pasti!

Kok jadi panjang lebar bahas ini..kan aku mau cerita aktivitas tgl 16 Agustus. ckckck


Mengisi penantianku terhadap kedatangan para panitia Siger, akhirnya kuisi dengan tilawah, dhuha (wuihh..mengenang masa2 dulu di Masjid Smanda).

Akhirnya mereka datang juga. Jadilah kami ber5 rapat melingkar di masjid hingga 13.30.

Aku memutuskan untuk mencari kacamata anti radiasi komputer usai rapat ini. Tersepakatilah! kami ber3 (bersama Dyni dan DJ) lanjut ke Mall Kartini. (Eits...sambil ngadem & cuci mata^^)

Keliling telah keliling
kulihat ada sepatu yang cling
ee...langsung keplanting
Aku wes beli kemarin. Gagal maning 2x

Ya sudahlah...

Wuih...mahal juga kacamata AntRad nya. 350 rb. padahal disanguin Enyak cuma 300 rebu. ckckck. framenya kurang srek dihati lagi. Ada sih yang menawan di hati. Cuma.. 400rebu-an. duh duh duh..

Alhasil perjalanan kali ini sekadar memberi refrensi. Pengharapan saat itu ialah moga dah gue dapet kacamata bagus yg dibawah 200 ribu-an..(Moga aja ada. :p). Ntar cari di Jogja aja deh...

Keluar deh!
Abis dari Kartini, e..DJ ngajakin ke toko mainan. Kayak Multi-M gitu lah.. Awalnya ogah diajakin ke sana. ngapain???!!!!

Setelah dibujuk rayu DJ, yah sudahlah.
wkwkwkwk. Ternyata murah2 dan lucu2 barang2 di sana. huhu ga nyesel ^^
Dasar Dijah tw aja tempat kayak ginian.
Setelah beberapa puluh menit, aku jatuh hati pada lampu (duh...disebut apa yah tuh barang =_=a) Pokoknya uniklah...

Si Dj malah beli senter2an. hahaha

Ya itulah aktivitas saya pada 16 Agustus. hahaha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku: Self Driving

Ringkasan The Old Man and The Sea

Kisah di Balik Pintu (1)