Resume Buku: 30 Paspor di Kelas Sang Profesor

Judul: 30 Paspor di Kelas Sang Profesor (Buku 1)
Penulis: J.S. Khairen
Penerbit: Noura Books
Tahunb terbit: Oktober 2014
Jumlah halaman: 294

Buku ini saya dapatkan saat berkunjung ke Rumah Perubahan milik Prof. Rhenald Kasali di Bekasi. Tak butuh waktu lama untuk melahap habis buku yang terbit dalam 2 jilid ini. Sayangnya saya baru memiliki buku 1. Kesemua jilid berisikan kisah anak-anak muda yang kesasar di empat benua. Anak-anak muda itu tak lain adalah mahasiswa Prof. Rhenald Kasali yang mengambil kuliah Pemasaran Internasional. Mereka mendapat tugas kuliah berupa kunjungan ke luar negeri yang bukan negeri tetangga semacam Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darussalam.

Gawatnya lagi, setiap mahasiswa harus pergi seorang diri dengan tujuan negara yang berbeda satu sama lainnya. Meskipun ada beberapa mahasiswa yang terlanjur memilih tujuan yang sama, mereka harus menentukan tanggal perjalanan yang berbeda. Mereka pun harus memutar otak untuk mendapatkan dana perjalanan yang memadai. Universitas Indonesia tidak memberi sangu kepada mereka tetapi merekalah yang harus menyiapkannya sendiri.

Kondisi yang menantang dan mengancam inilah yang sengaja diciptakan di dalam kelas sang profesor. Mahasiswa dikondisikan sebagai driver yang harus mahir mengendalikan dan mencapai tujuannya. Mereka dituntut untuk berfikir cepat, mengambil keputusan yang tepat, tidak boleh lengah  serta menjadi yang paling bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambilnya. Kalau ingin mendalami konsep menjadi driver atau passanger, silakan baca buku Self Driving-nya Rhenald Kasali.

Bukan mudah mewujudkan konsep pembelajaran yang kebanyakan orang anggap ke luar negeri itu susah, mahal, mengerikan, dan tidak mungkin dilakukan mahasiswa seorang diri dengan kemampuannya sendiri. Semua ragu rencana itu akan berhasil pada awalnya. Namun sebagaimana manusia yang dilahirkan dari satu benih terbaik, manusia selayaknya mampu menepis keraguan tersebut. Akan banyak jalan terbentang yang dapat dipilih. Seperti kutipan kalimat handal milik Jim Rohn, If you really want to do something, you'll find a way. If you don't, you'll find an excuse. Yah, nyatanya semua mahasiswa di kelas itu pergi ke luar negeri pada akhirnya. Mereka benar-benar menepis rasa ragu dan menaklukkan rasa takut.

J.S Khairen sebagai penulis mengumpulkan 16 perjalanan di buku 1. Berarti sisa yang 14 perjalanan ada di buku 2. Enam belas perjalanan keren ini meliputi negara seperti, Islandia, Thailand, Turki, Jerman, Jepang, Taiwan, Myanmar, Filipina, Belanda, Nepal, Cina, Bangladesh, U.S.A, Korea Selatan, dan Hong Kong. Dua mahasiswa tak sengaja memilih tempat yang sama: Jepang. Sampai di sini, mungkin kamu akan menentukan negara mana yah yang kiranya segera saya kunjungi? Atau yang sudah pernah ke luar negeri, mungkin ada rasa ingin membuktikan suatu saat nanti akan pergi ke satu negeri seorang diri ala backpacker.

Semua perjalanan ini dilakukan ala backpacker. Mencari tiket pesawat dan transportasi termurah, mencari penginapan paling murah tetapi dekat pusat kota, bahkan ada yang bela-belain jalan kaki seharian ataupun menumpang pada orang asing yang baru dikenal. Modal awalnya hanya yakin ke Allah kalau dirinya akan baik-baik saja. Selebihnya, konsekuensi demi konsekuensi terus diperhitungkan detik demi detik, selayaknya mental seorang driver.

Dari keenam belas perjalanan ini, masing-masing orang melaksanakan tugas kuliahnya seperti sedang liburan. Tugas ini padahal nampak sangat berat karena tidak sama seperti membuat paper atau presentasi tetapi mereka menjalaninya seperti sedang liburan. Yah, pada awalnya saja dirasa teramat berat. Terkadang yang membuat berat adalah pikiran-pikiran negatif yang melemahkan. Kalimat provokatif tertulis jelas di buku ini, masak kalah sama TKI? Mereka jauh lebih berani dari mahasiswa yang tingkat pendidikannya jauh di atas TKI. Selebihnya, akan ditemukan sensasi penemuan jati diri, pembuktian eksistensi diri, keterbukaan, toleransi, dan sensasi-sensasi lainnya dari sudut pandang kontributor.

Terakhir, buat yang telah punya rencana pergi dan ingin survey gambaran perjalanan, buku ini sangat direkomendasikan. Setiap perjalanan ditulis cukup rinci dan masih dianggap baru karena perjalanan ini dilakukan pada Maret 2014. Kita juga bisa menjalin silaturahim dan tanya-tanya ke tiap kontributor tulisan di akun twitter-nya masing-masing. Syarat awalnya, satu: harus punya paspor dulu baru bisa buktikan sensasimu sendiri!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku: Self Driving

Ringkasan The Old Man and The Sea

Kisah di Balik Pintu (1)