Penelitian Kualitatif: Proses dan Aplikasi

Ingin baca buku metode penelitian tapi rileks seperti baca novel? Buku ini sangat dianjurkan untuk pembaca yang ingin mengenal bagaimana metode penelitian kualitatif dapat dilaksanakan. Penulis mampu membangun komunikasi yang baik kepada pembacanya. Dijamin, baca buku ini akan membuat semakin mudah memahami metode penelitian kualitatif. Dilengkapi dengan contoh yang memandu peneliti pemula di bidang kualitatif. Contoh yang diberikan tidak jauh dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Bisa dibilang, baca buku ini seperti baca sebagaian Jakarta Undercover. Masalah-masalah yang dijadikan contoh adalah masalah sosial seperti, perilaku bebas, kekerasan dalam rumah tangga, kehidupan masyarakat ekonomi menengah ke atas dan ke bawah, sampai urusan pendidikan.

Penelitian kualitatif dilakukan demi mencari jawaban atas pertanyaan 'mengapa” orang bersikap atau bertindak seperti itu, melalui analisis atas informasi yang tak terstruktur dari transkrip wawancara, tanggapan atas pertanyaan terbuka, dan sumber lain. Penelitian kualitatif pada kenyataannya, banyak digunakan dalam disiplin ilmu seperti, pendidikan, psikologi, sosiologi, bahasa, filsafat, manajemen, ilmu politik, ilmu komunikasi, perilaku konsumen dan ilmu sosial lainnya. Penelitian kualitatif memposisikan peneliti sebagai instrumen utama dalam memahami realitas secara mendalam untuk mencaritemukan makna.

Ibarat bawang merah yang memiliki lapisan-lapisan, realitas pun sangat kaya dan berlapis-lapis. Lapisan-lapisan realitas harus dikupas seperti kita sedang mengupas bawang merah. Realitas harus diungkapkan dengan sabar dan teliti dari sudut pandang EMIK maupun ETIK. EMIK adalah pandangan atau perspektif dan penghayatan si pemilik realitas sedangkan ETIK adalah pandangan atau perspektif dan penghayatan si peneliti sebagai orang luar. Mengungkapkan suatu realitas yang apa adanya adalah ciri khas penelitian kualitatif.

Judul bab dalam buku ini terkesan implisit seperti, 1) Pergi ke Dunia Luas Anakku Sayang, 2) Disini, Disinilah Kita Bertemu Lagi, 3) Keduanya Dicatat, Keduanya Dapat Tempat, 4) Jangan Ada Dusta Di Antara Kita, dan 5) Segala Sesuatu yang Dapat Dihitung Tidak Selalu Penting, Segala Sesuatu yang Penting Tidak Selalu Dapat Dihitung. Bab demi bab memandu peneliti untuk melakukan alur penelitian kualitatif. Meskipun judul bab ditulis secara implisit, isi tiap bab dijelaskan dengan bahasa, logika, dan nalar yang mudah dimengerti.

Secara sederhana alur penelitian kualitatif sebagai berikut: Pertama, peneliti memulainya dengan pergi ke tempat-tempat untuk menggali realitas, menjumpai orang-orang untuk memahami mereka, dan menangkap EMIK. Proses ini sering disebut ‘grand tour’ perjalanan awal untuk melakukan penjajakan. Kedua, peneliti kembali dulu untuk menganalisis secara kritis temuan awal dan menentukan fokus penelitian dan alasannya. Ketiga, peneliti pergi ke lapangan untuk bertemu lagi dengan realitas dan manusia-manusia pemilik realitas untuk mendalami fokus, mencari temukan pemahaman, dan menggali makna. Pada tahap inilah peneliti berkesempatan untuk bukan saja melihat, mendengar, memahami, merasakan, menghayati tetapi juga bergumul, memasuki realitas secara empatis, melakukan ‘cek dan ricek’/triangulasi terhadap berbagai temuan sampai ia sungguh-sungguh menemukan makna terdalam dari realitas yang diteliti.

Alur keempat adalah analisis data. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang melakukan analisis data setelah data terkumpul di akhir penelitian, data penelitian kualitatif dianalisis sejak awal penelitian. Ketika masuk ke lapangan, peneliti mesti mencatat semua hasil pengamatan dan ngobrol-ngobrol (wawancara kualitatif) dalam catatan lapangan. Kemudian, ia melakukan analisis untuk menentukan informasi, data, maupun keterangan apa lagi yang dibutuhkan, yang mesti dilengkapi atau didalami, pekerjaan apalagi yang harus dilakukan, siapa saja yang mesti diajak ngobrol. Begitulah seterusnya hingga datanya jenuh alias mentok. Inilah alasan mengapa analisis data dalam penelitian kualitatif harus dilakukan setiap saat. Analisis data dilakukan justru untuk keperluan mendalami dan melengkapi data agar makna yang dicari dapat ditemukan, serta agar realitas dapat diungkapkan dalam perepektif EMIK.

Kelebihan buku ini adalah dilengkapi dengan panduan dan contoh membuat catatan lapangan yang terdiri dari catatan deskriptif dan catatan reflektif. Ada juga contoh membuat catatan wawancara. Selain itu, terdapat pula contoh analisis data berdasarkan catatan lapangan dengan menggunakan kode.

Penulis memaparkan analisis data berdasarkan Miles dan Huberman (redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan) secara taktis melalui model interaktif. Langkah-langkahnya adalah seluruh catatan lapangan dibagi ke dalam paragraf (boleh juga dibagi ke dalam kalimat). Setelah dibagi ke dalam paragraf, diberi pengkodean sesuai dengan kategorinya. Semua kategori atas semua catatan lapangan yang telah diberi pengkodean disatukan ke dalam suatu kategori. Berbagai kategori itu dicari keterkaitannya untuk mendapatkan makna yang holistik. Langkah terakhir adalah dibuat kesimpulan akhir.

Kelemahan buku ini adalah tidak adanya klasifikasi metode penilitian kualitatif. Penulis menyeragamkan metode penelitian etnografi, fenomenologi, studi kasus, dan spesifikasi lainnya ke dalam satu payung besar bernama penelitian kualitatif. Bisa jadi penulis bertujuan untuk menyederhanakan sesuatu yang mirip satu dengan yang lainnya. Hanya saja pembaca jadi sulit menjawab pertanyaan dosen tentang jenis penelitian yang mana dari metode kualitatif yang mahasiswa pakai.

Secara keseluruhan buku ini direkomendasikan untuk dipelajari. Dari buku-buku sejenis yang saya dalami, buku ini sangat bersahabat karena menggunakan logika yang membumi.

Judul Buku: Penelitian Kualitatif: Proses dan Aplikasi
Penulis: Dr. Nusa Putra, S.Fil., M.Pd.
Penerbit: Indeks, Jakarta Barat
Jumlah Hal: 255
Tahun Terbit: 2011
Peresume: Novi Trilisiana

Mari berkunjung ke indomembaca.blogspot.co.id untuk melihat berbagai genre buku yang telah diresume oleh member yang tergabung di dalamnya. Selamat membaca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku: Self Driving

Ringkasan The Old Man and The Sea

Kisah di Balik Pintu (1)