Stop Bersih Perbanyak Sampah!
Tujuh tahun saya di Jogja, saya masih melihat rupa yang sama bapak pengangkut sampah rumah tangga. Bertambah tahun, sampah yang ia angkut semakin menggunung sementara gerobak mulai lusuh dan reyot. Tingkah anak-anak kos juga belum banyak mengalami perubahan, masih tidak lepas menghasilkan sampah, terutama sampah plastik. Heran, sampah di lingkungan kos kami tidak berkurang-kurang, sampai ingin menambah bak sampah lagi. Keberadaan sampah dapat mengundang tikus untuk mendekat. Tabiat tikus tahu sendirilah yah… suka mengobrak-abrik sampah yang ada di tong sampah kemudian membawa lari sampah beraroma sisa makanan dan menimbunnya ke lubang persembunyian mereka. Mereka tidak mengenal jalan mana yang boleh dan tidak untuk dilalui. Kalau mereka mengerti, mungkin saya akan pasang di pangkalan lubang dengan palang “Dilarang lewat saluran pembuangan air kos kami!” atau yang lebih darurat “Lewat saluran ini berarti mati!” Kocak! Mana ada hewan bisa mikir. Manusia yang bisa berpikir aja masih...