Menyusui

...aku ga ingat bagaimana ibu berjuang demi hakku selama 2 tahun...
Yang kutahu kini aku hidup berkat kerelaannya menyusuiku.

Jumat pagi ini, aku tetap rutin masuk kantor sebagai anak magang KKN-PPL di salah satu lembaga diklat di Yogyakarta. Aku ditempatkan di bagian Unit Riset dan Pengembangan. Kebetulan pegawai di bagian itu hanya terdiri dari 3 wanita muda dan 1 pria dewasa...

Panggil saja ia dengan mbak Mini. Kuawali kisah pagi_usai senam bersama_ dengan mbak Mini di ruang kerja. Kuperhatikan ia tengah asyik menonton video youtube tentang talkshow 'menyusui bayi'. Ia, seperti yang baru saja kuketahui, merupakan ibu muda yang baru memiliki satu anak berusia 20 bulan. Aku, sebagaimana makhluk yang senantiasa penasaran, menanyakan hal ikhwal susu-menyusui. Mbak Mini kemudian menceritakan pentingnya menyusui bayi bagi ibu. Apalagi itu merupakan suatu perintah Allah yang harus menyapih/menyusui anak hingga 2 tahun. Ia bertekad komit untuk menyusui anaknya tanpa sedikitpun susu formula selama 2 tahun! Meskipun, kutahu ia pegawai yang harus masuk jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore.

Bukan alasan baginya untuk mengabaikan anak, hanya karena pekerjaan kantor. Bahkan, belakangan kutahu , tiap menjelang siang, mbak Mini memompa air susunya ke dalam bebeapa botol. Kemudian botol-botol itu ia berikan pada anaknya di rumah saat jam istirahat kantor. Lalu, kutanya padanya menyusui itu sakit atau tidak. Ternyata jika teknik 'ngenyot'nya benar maka tidak ada masalah...

Mbak Mini melanjutkan bercerita tentang orang-orang yang menginspirasi untuk memberikan ASI eksklusif selama 2 tahun. Ternyata sulit lho berkomitmen demikian bagi wanita. Buktinya banyak ibu-ibu yang menyusui hanya setengah-setengah_dalam artian_waktu ideal menyusui yang dikorting, ada campuran susu formula, dan alasan-alasan kecantikan. Lantas, nama-nama seperti Della Sabrina (Istri Irfan Hakim), Dewi Lestari (penulis favoritku), dan sedereta artis lainnya yang aku lupa namanya_ Mbak Mini sebutkan. Macam-macam deh perjuangan tuh artis tentang menyusui dan ternyata bisa full ngasih ASI. "Mereka aja bisa begitu. Masa' aku nggak?!" Lanjut Mbak Mini.

Mbak Mini bagiku adalah contoh nyata untuk belajar mengenai bayi. Kami kemudian berdiskusi tentang IMD (Inisiasi Menyusui Dini), pijat bayi, cara melatih kemandirian anak ketika makan. Ternyata, ketika bayi (yah sekitar 8 bulan) sebaiknya sudah diperbolehkan makan sendiri lho... Sebab, anak akan mampu mengatur porsi makannya sendiri. Anak juga bisa menikmati waktu makannya dengan senang. Yah meskipun orang di sekelilingnya akan kerepotan dengan ceceran makanan yang ia lempar-lempar. Namun, dari kegiatan makan mandiri itulah yang membuat anak senang dan menunggu saat-saat makan. Hmm, jadi kesalahan turunan makan harus digendong + disuapin + diajak kelilingkeliling harus ditiadakan. Back to nature kata Mbak Mini. Hiduplah secara alamiah, seperti yang dikatakan Ust.Nasir Haris...

Pengetahuan semacan inilah yang memang perlu diketahui oleh wanita maupun pria. Supaya ga salah kaprah. Jadi, jangan anggap tabu ketika seseorang dewasa yang belum menikah mempelajari hal-hal urgen macam ni yah!

Dari Mbak Mini, aku mencoba mengingat-ingat bagaimana detail ibu menyusuiku. Namun, sulit bagiku mengingat dengan jelas. Padahalkan moment itu merupakan moment yang sangat romantis antara aku dan ibuku. Kok, aku bisa lupa yah? @_@a Aku tahunya idup aja sampe sekarang. Ibuku juga tidak mengungkit-ungkit: karena susuku, kamu bisa segede ini, nak! Memang kebaikan itu mudah dilupakan orang lain. Namun, bagi pelaku kebaikan yaitu ibu tidak akan pernah mengungkitnya. Cukuplah Allah bagiku, demikian kodrat ibu menjawabnya... 

Komentar

  1. ternyata obrolan kita pagi itu ada notulen nya ya disini.. hihi jadi malu.. mungkin sedikit pengalamanku disini bisa untuk berbagi.. karena aku juga belajar dari banyak ibu-ibu hebat di luar sana.. semangat.. g ada salahnya belajar kok, walau belum melalui masa itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mb amini nyampe ke blog ku ^^. iya mb makasih banyak inspirasi nya...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Buku: Self Driving

Ringkasan The Old Man and The Sea

Antara Cinta & Ridha Ummi